Thursday, May 30, 2013

Candi Dukuh

Sebuah Candi diatas bukit dan di tepian Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, itulah lokasi Candi yang ku kunjungi. Mungkin belum banyak orang yang tau tentang keberadaan Candi ini. Candi ini bernama Candi Dukuh lokasinya disebuah bukit kecil ditepi sebelah selatan Danau Rawa Pening. Rutenya kalau dari Solo atau Salatiga, carilah jalan tujuan ke Ambarawa yang melewati Banyubiru, setelah melewati jalan tersebuat nanti dikiri jalan akan ada papan petunjuk kemana arah Candi Dukuh berada. Jika sudah sampai digerbang masuk lokasi Candi Dukuh, kendaraan silahkan dititipkan dirumah warga setempat, karena setelah itu yang ada hanya jalan setapak yang arahnya naik keatas bukit. Karena candi ini jarang dikunjungi, jangan kaget apabila saat tiba disana pintu pagar Candi terkunci. Tapi kalau anda tetap ingin masuk anda bisa melompati pagar Candi karena tidak terlalu tinggi. Saat saya tiba di Candi ini, pintu pagar juga sedang terkunci, karena kesenangan dan kekaguman terhadap Candi, saya rela untuk melompati pagar Candi, tetapi tentu saja dengan mengucap salam kulonuwun dan minta maaf karena telah melompati pagar Candi....hehehehehehehe  ^_^

Candi Dukuh
Candi Dukuh berada di Desa Dukuh, Kacamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Candi Dukuh berada diatas bukit kecil ditepi selatan Danau Rawa Pening. Candi Dukuh berlatar belakang agama Hindu, yaitu ditandai dengan adanya temuan Yoni ditengah-tengah Candi. Sebagian besar Candi telah runtuh, yang berhasil direkonstruksi hanyah bagian kaki dan tangga masuk Candi. Sedangkan batu penyusun Candi yang lain ditata dan disusun seadanya disekitar Candi. Dari Beberapa artikel yang saya baca, Candi Dukuh ini dibuat pada masa Prabu Brawijaya V yang diperkirakan adalah Raja terakhir dari Kerajaan Majapahit. Diceritakan bahwa pada saat itu Prabu Brawijaya V sedang dalam pelarian karena Kerajaan Majapahit telah dihancurkan oleh kerajaan Demak, dan Prabu Brawijaya V dikejar oleh Raja Demak yaitu Raden Patah yang tidak lain dan tidak bukan adalah anak kandung dari Prabu Barawijaya V. Pelarian dari Prabu Brawijaya V sampai di Rawa Pening dan dibuatlah sebuah Candi untuk penyembahan, diatas sebuah bukit ditepi selatan Rawa Pening. Saya tidak tau persis tentang kelanjutan jalan cerita tersebut, tetapi saya pernah mendengar cerita lain bahwa akhirnya Prabu Barwijaya V moksa dipuncak Gunung Lawu. Cerita tersebut dikuatkan dengan adanya temuan beberapa Candi dan Situs di lerang barat Gunung Lawu yaitu Candi Cetho, Candi Kethek, Candi Sukuh, Situs Candi Planggatan dan Situs Menggung, yang diperkirakan dibuat pada masa Prabu Brawijaya V sebelum Moksa. Kembali lagi ke Candi Dukuh, lokasinya bersih dan terawat, tetapi sayang terlihat sepi karena jarang ada yang mengunjungi candi ini. Mungkin karena kurangnya publikasi sehingga Candi Dukuh ini jarang diketahui oleh masyarakat dan pagarnya tetap terkunci rapat.

Gapura Masuk ke Candi Dukuh

Yoni ditengah-tengah Candi Dukuh


Aku di Candi Dukuh


Reruntuhan Batu Candi Dukuh

Kala Di Candi Dukuh

Relief di Candi Dukuh

Relief di Candi Dukuh

Papan nama Benda Cagar Budaya Candi Dukuh
Demikianlah Blusuk’anku di Candi Dukuh. Semoga dapat menjadi salah satu panduan tujuan wisata anda dan dapat menjadi informasi yang berguna....... Salam Blusuk'an Golek Watu  ^_^

No comments:

Post a Comment