Tuesday, March 10, 2015

Candi Prambanan

Siapa yang tidak tahu Candi Prambanan, Candi megah nan mempesona, penuh dengan nilai historis serta mitosnya yang melegenda tentang Roro Jonggrang dan Bandung Bandawasa yang sudah tersebar luas dikalangan masyarakat Jawa khususnya. Beberapa kali aku sempat melawati Candi Prambanan ketika perjalanan dari Solo untuk menuju Jogja atau sebaliknya, tetapi baru tanggal 27 Februari kemarin kusempatkan diriku untuk untuk mblusuk ke Candi Prambanan. Untuk menuju ke Candi Prambanan sangatlah mudah dari arah Solo atau Jogja berhenti saja di gapura perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu antara Kabupaten Klaten dan Sleman dan Candi Prambanan sudah nampak dari pinggir jalan Solo-Jogja.

Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak tepat di perbatasan antara Provinsi Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara admistratif letak Kompleks Candi Prambanan berada di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tetapi yang unik, pintu masuk serta area parkir untuk menuju ke Kompleks Candi Prambanan, masuk wilayah Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten Jawa tengah. Jadi jika pergi ke Candi Prambanan sangat mungkin kita bisa berdiri di dua Provinsi sekaligus. Candi Prambanan adalah Kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Dari beberapa artikel yang saya baca, bahwa pembangunan Candi Prambanan ini menjadi penanda berkuasanya kembali Wangsa Sanjaya atas tanah Jawa. Hal ini berkaitan erat dengan teori dua Wangsa yang saling berebut kekuasaan di tanah Jawa yaitu Wangsa Sanjaya (Hindu) dan Wangsa Syailendra (Budha). Candi Prambanan dibangun pada zaman Kerajaan Mataram kuno sekitar abad ke-9 atau tepatnya sekitar tahun 850 M. Candi Prambanan dibangun oleh Raja Rakai Pikatan serta secara berkelanjutan Candi Prambanan diperluas oleh Raja Dyah Lokapala dan Raja Dyah Balitung. Kemudian selanjutnya Candi Prambanan disempurnakan pada masa pemerintahan Raja Mpu Daksa dan Raja Dyah Tulodong. Pembangunan Candi Prambanan ini dipersembahkan untuk Trimurti atau tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma (Dewa Pencipta), Wisnu (Dewa Pemelihara) dan Siwa (Dewa Pemusnah). Berdasarkan Prasasti siwagrha berangka 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan Dewa Siwa. Nama asli Candi Prambanan dalam bahasa Sansekerta adalah siwagrha  (Rumah Siwa). Meletusnya Gunung Merapi pada tahun 930-an diduga menjadi alasan kuat mengapa Kerajaan Mataram Kuno dipindah ke Jawa Timur, dan membuat Candi Prambanan runtuh dan menjadi tak terurus. Lalu lambat laun masyarakat yang mngetahui tentang bangunan kuno ini, tanpa mengetahui sejarah tentang Kerajaan yang membangun bangunan suci ini, kemudian mulai berimajinasi dan membuat dongeng tentang Roro Jonggrang dan Bandung Bandawasa. Itu sebabnya sebagian orang sering menyebut Candi Prambanan dengan sebutan Candi Roro Jonggrang. Pada tahun 1733 Candi Prambanan ditemukan oleh CA. Lons, seorang yang berkebangsaan Belanda. Kemudian Candi Prambanan mulai dipugar pada tahun 1918, dan pada tahun 1953 Candi Prambanan diresmikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Candi Prambanan terdiri dari tiga Candi Trimurti yaitu Siwa, Wisnu dan Brahma. Candi Siwa terletak ditengah dan merupakan Candi paling tengah. Candi Siwa memiliki empat bilik yang berisi Arca Siwa (bilik depan), Arca Agastya atau Siwa Mahaguru (bilik kanan), Arca Ganesha (bilik belakang) dan Arca Dewi Durga (bilik kiri). Candi Wisnu berada diutara Candi Siwa dan hanya memiliki satu bilik yang didalmnya berisi Arca Dewa Wisnu. Candi Brahma terletak diselatan Candi Siwa, sama halnya dengan Candi Wisnu, Candi Brahma hanya memiliki satu bilik yang didalmnya berisi Arca Dewa Brahma.  Didepan masing-masing Candi Utama berdiri Candi Wahana yaitu Candi Nandi di depan Candi Siwa, Candi Garuda didepan Candi Wisnu dan Candi Angsa didepan Candi Brahma. Candi Prambanan memiliki Relief yang menceritakan tentang kisah Ramayana dan Krisnayana. Candi Prambanan juga memiliki tingkatan zona Candi, mulai dari yang kurang suci hingga yang paling suci. Tingkatan-tingkatan tersebut yaitu bhurloka yakni tempat terendah, tempat makhluk fana dilambangkan dengan kaki Candi. Lalu bhuwarloka yaitu alam tengah, tempat orang suci, tempat manusia mulai mencari cahaya kebenaran dan mencari cahaya tersebut, dan dilambangkan dengan tubuh Candi. Kemudian swarloka yakni tempat tertinggi sekaligus tersuci sebagai tempat para Dewa dan Dewi bersemayam (surga), dan dilambangkan dengan atap dan puncak Candi yang berupa Ratna. Didalam Kompleks wisata candi Prambanan juga terdapat museum yang berisi Arca-arca, lingga Yoni dan beberapa temuan yang terbuat dari emas yang dulu ditemukan di area sekitar Kompleks Candi Prambanan. Secara resmi Candi Prambanan juga sudah diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Candi Prambanan tampak samping

Candi Siwa

Arca Dewa Siwa di bilik depan

Arca Agastya di bilik kanan

Arca Ganesha di bilik belakang

Arca Dewi Durga di bilik kiri

Candi Wisnu

Arca Dewa Wisnu

Candi Brahma

Arca Dewa Brahma

Candi Nandi

Arca Nandi didalam bilik

Candi Garuda

Candi Angsa

Candi Apit selatan

Candi Apit utara

Salah satu Candi Kelir di Kompleks Candi Prambanan

Salah satu Candi Perwara yang masih berdiri

Reruntuhan Candi Perwara Prambanan

Reruntuhan Candi Perwara Prambanan

Aku di Candi Prambanan

Eko di Candi Prambanan
Demikian Blusuk'anku di Candi Prambanan, semoga dapat menjadikan info berwisata ke Candi-candi dan Situs-situs. Salam Blusuk'an Golek Watu.  ^_^


No comments:

Post a Comment