Blusuk'an Golek Watu: Candi Morangan

Blusuk'anku kali ini menuju sebuah Candi yang berada di bagian utara Yogyakarta. Candi ini bernama Candi Morangan. Karena aku berangkat dari Karanganyar, maka rute terdekatku adalah melewati jalan Solo - Jogja. Rutenya yaitu lewat saja jalan Solo-Jogja, setelah sampai diperempatan lampu merah stasiun brambanan (yaitu kalau dari arah solo sebelum candi prambanan) belok kekanan menuju kearah Kec. Manisrenggo. Setelah jalanya mentok sampai Manisrenggo, belok kekiri menuju kearah Ngemplak, Yogyakarta. Lurus terus ikuti jalan yang agak rusak sampai disebuah pasar yaitu pasar Jambon. Dari pasar tersebut lalu belok kekanan kesebuah jalan desa yang agak rusak. Lurus saja sampai menemukan pertigaan kedua dikiri jalan. Dari pertigaan tersebut belok kiri ikuti jalan kecil tersebut hingga melewati kali penambangan pasir Gunung Merapi yaitu kali Gendol. Dari kali tersebut lurus saja terus sampai masuk kesebuah dusun, setelah masuk dusun maka tidak lama dikanan jalan akan terlihat Candi Morangan.

Candi Perwara Morangan

Candi Morangan terletak di Dusun Morangan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Morangan ini sekarang hanya tinggal reruntuhanya saja yang dikumpulkan dan ada bebrapa bagian yang dicoba untuk disatukan. Candi ini seperti Candi-candi Hindu pada umumnya yaitu satu Candi Induk dan tiga candi perwara didepannya. Candi Induk Candi Morangan menghadap kebarat. Tapi yang tersisa dilokasi penggalian Candi sekarang adalah satu Candi Perwara yang bentuknya sudah tidak beraturan. Seperti yang tersebut diatas, Candi Morangan berlatar belakang agama Hindu, yaitu dengan ditandai adanya temuan Yoni yang cukup besar berada dilokasi Candi dan Arca Nandi tanpa kepala. Menurut beberapa artikel yang pernah saya baca, yang unik dan membedakan Candi Morangan dari Candi-candi Hindu lainnya yaitu ditemukannya relief Tantri Kamandaka yeng menceritakan tentang seekor harimau yang tertipu oleh seekor kambing. Relief ini menarik, karena Tantri Kamandaka biasanya terdapat pada bangunan Candi yang berlatar belakang agama Budha. Sedangkan Candi Morangan adalah Candi yang berlatar belakang agama Hindu. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa dimungkinkan pada jaman Candi ini dibuat sudah ada kerukunan dan toleransi atar umat beragama yaitu Hindu dan Budha, yang merupakan agama yang dianut pada saat itu.