Monday, November 3, 2014

Prasasti Gondosuli

Sore yang teduh menemani perjalananku menuju kelokasi terakhir tujuan blusuk'anku hari itu yaitu Prasasti Gondosuli. Dengan santai kukendarai sepeda motorku mengikuti jalan menurun beraspal, yang tak terasa perlahan kutinggalkan Ngadirejo tuk menuju ke Parakan dan selanjutnya ke Bulu. Untuk menuju ke Prasasti Gondosuli dari arah Temanggung, Nadirejo dan Wonosobo, cari saja jalan menuju Parakan. Setelah kira-kira sampai di Indomaret dekat Rumah Sakit Ngesti Waluya berhentilah. Disamping Indomaret tersebut ada jalan kecil beraspal menuju kesebuah desa masuklah ke jalan tersebut lurus saja maka nanti akan ada papan petunjuk yang mengarahkan menuju ke Prasasti Gondosuli yang lokasinya dekat dengan pemakaman warga dan dekat dengan lahan pengolahan dan penjemuran tembakau.

Lokasi Prasasti Gondosuli
Prasasti Gondosuli berda di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Yang ditemukan di lokasi ini yaitu sebuah prasasti yang dipahat pada batu besar dan reruntuhan bangunan Candi yaitu yang sering disebut dengan Candi Gondosuli. Prasasti Gondosuli berukuran 50cm x 117cm yang terpahat pada batu andesit, berhuruf Jawa Kuna, berbahasa Melayu Kuna dan terdiri dari 14 baris. Isi dari Prsasati Gondosuli yaitu diantaranya:
1. Menyebutkan tokoh Dang Karyan Pu Palar.
2. Bangunan Suci Sang Hyang Wintang (nama asli Candi Gondosuli).
3. Sengkalan di Sangaha Alas Partapan : Tahun 754 C atau 832 M.
4. Disamping itu menyebutkan kekuasaanya luas dan sanak saudaranya banyak.
Menurut  dari beberapa artikel yang pernah saya baca, batu-batu Candi yang ditemukan dan dikumpulkan itu adalah reruntuhan bagian dari atap Candi saja. Sedangkan bagian tubuh dan kaki Candi dipercaya masih terpendam dibawah tanah pemakaman warga yang berada disamping lokasi reruntuhan Candi. Tidak ada yang berani untuk menindak lanjuti karena selain itu tanah pemakaman warga, dipemakaman tersebut juga dimakamkan seorang pemuka agama bernama Kyai Rofi'i yang dikeramatkan oleh warga setempat. Mungkin itulah alasan kenapa rereuntuhan Candi Gondosuli terkesan ditelantarkan sampai sekarang.

Prasasti Gondosuli

Batu reruntuhan Candi Gondosuli

Ratna Candi Gondosuli

Yoni Candi Gondosuli

Arca Nandi Candi Gondosuli

Tempat Arca

Kumpulan Lumpang Candi Gondosuli

Kalla Candi Gondosuli

Ragam hias reruntuhan Candi Gondosuli

Ragam hias reruntuhan Candi Gondosuli

Aku di reruntuhan Candi Gondosuli

Eko yang sedang menikmati rokok di reruntuhan Candi Gondosuli

Papan dan isi Prasasti Gondosuli

Eko dan Prasasti Gondosuli

Aku dan Prasasti Gondosuli

Papan nama Cagar Budaya Prasasti Gondosuli

Setelah puas mengeksplor dan sedikit berbincang-bincang dengan bumbu-bumbu gosip di lokasi reruntuhan Candi Gondosuli, kami pun memutuskan untuk pulang agar kami tidak terlalu malam tiba di Solo. Demikin Blusuk'anku di Prasasti Gondosuli. Semoga dapat menjadikan informasi yang bermanfaat untuk berwisata ke Candi-candi dan Situs-situs. Salam Blusuk'an Golek Watu.  ^_^

No comments:

Post a Comment